hasil Penelitian Lukisan Vladamir Kush Yang Berjudul "Redwood Cutting"

PENDAHULUAN


Vladimir Kush adalah pendiri Realisme Metaforis. Dia adalah seniman pertama yang mempopulerkan metafora visual sebagai metode penciptaannya.

Seni Vladimir Kush, membalikkan kekuatan destruktif abstraksionisme, membawa kembali persepsi yang sehat tentang dunia di sekitar kita, dan merayakan kehidupan yang meneguhkan prinsip-prinsip iman, harapan, dan cinta. Pandangan positifnya tentang dunia berisi gambar-gambar yang mendorong pemirsa, terutama anak-anak, untuk berkembang di lingkungan mereka.

Pada 2011, Vladimir Kush memenangkan penghargaan "Artistes du Monde" di Prancis. Penghargaan du Monde secara kasar diterjemahkan menjadi "Pelukis Dunia." Penghargaan tersebut diberikan kepada artis oleh cucu perempuan Pablo Picasso, Marina Picasso.
 

PERUMUSAN MASALAH

apa bentuk formal dari lukisan Tersebut?
 Apa yang di tunjukan secara Semiotika tentang lukisan ini?
apa yang menjadi refrensi apa dan seperti apa detailnya?

TUJUAN
Mengetahui secara semiotika dan detail tentang lukisan yang di buat oleh Vladamir Kush yang  berjudul "Redwood Cutting"
ISI


Bentuk Formal : (Lukisan)Visual
    Penelitian ini bersandarkan pada analisis terhadap gambar yang berjudul "Redwood Cutting" Diatas.kerangka teoritik yang dianggap relevan ialah teori semiotik, khususnya Teori Semiotika Menurut Ferdinand de Sausure

    dari sistem kajian semiotika secara visual pada lukisan di atas secara visual  menjelaskan betap menakutkanya dan mengerikannya efek dari penebangan secara besar dan tidak ada adanya reboisasi

    ternyata,lukisan di atas memilik sejarah dari kisah nyata yaitu kenebanag hutan redwoodKetika etnis Eropa-Amerika mulai pindah ke arah barat, pada tahun 1800-an, mereka membutuhkan bahan material untuk membangun rumah maupun hal lainnya untuk kehidupan mereka sehari-hari. Maka perusahan penebang komersial pun mengikuti ekspansi Eropa ke Amerika, demi mengantisipasi semua kebutuhan penduduk. Sialnya, kemajuan industri penebangan kayu, yang dengan cepat menjadi industri manufaktur menjajikan, menyisakan jejak-jejak negatif dalam sejarah.

    Ketika sumber emas ditemukan di Barat Laut California pada tahun 1850, ribuan orang mulai bermigrasi menuju kawasan yang bernama Redwood, untuk mencari kehidupan dan mata pencaharian baru. Dinamakan kawasan Redwood karena terdapat pohon-pohon besar yang berwarna merah. Saat para imigran merasa gagal memanfaatkan sumber daya emas, mereka pun beralih haluan dengan memanen pohon raksasa yang melimpah, yang semulanya bertujuan untuk dijadikan bahan material membuat rumah dan media peradaban lain.
Pohon-pohon ini adalah salah satu spesies pohon tertinggi di dunia dan jumlah yang teramat banyak di wilayah Redwood, California. Ukuran kayunya besar dan sangat berkualitas, sehingga harganya pun mahal. Ditambah dengan faktor pohon redwood (Sequoia sempervirens) ini memiliki tingkat daya tahan yang juga tinggi.
Para Penebang yang Merobohkan Pohon-Pohon Raksasa di California 

    Maka, pada tahun 1853, sembilan pabrik kayu telah berdiri di Eureka, kota yang sebelumnya berpotensi menjadi sumber emas. Pada periode itu, hutan redwood terhitung memiliki luas lebih dari 2 juta hektare atau setara dengan 8.100 km persegi. Para penebang menggunakan kapak, gergaji, dan metode konservatif untuk menebang pohon redwood. Teknologi yang berkembang pesat di abad ke-20 memungkinkan lebih banyak pohon untuk dipanen dalam waktu yang lebih singkat. 

    Penipuan lahan pun sudah menjadi hal yang biasa, karena kawasan yang sebelumnya sangat terbuka untuk publik menjadi kawasan yang dikelola oleh perusahaan swasta. Hasil panen dari ribuan hektare lahan itu hilang akibat penipuan lahan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pohon-pohon bertumbangan, kayunya entah ke mana.
Para Penebang yang Merobohkan Pohon-Pohon Raksasa di California 

    beberapa dekade penebangan dilakukan secara leluasa dan tanpa halangan, upaya serius konservasi kemudian muncul. Pada tahun 1918, komunitas konservasi Save-the-Redwood League didirikan untuk melerstarikan pohon redwood yang tersisa. Pada saat Taman Nasional Redwood diresmikan tahun 1968, hampir 90% pohon redwood telah ditebang di California. Jumlah yang amat memprihatinkan.
Sampai saat ini, Taman Nasional dan Taman Kota Redwood hanya memiliki luas sebesar 133.000 hektar atau setara 540 km persegi. Selain melestarikan pohon redwood yang tersisa, taman ini juga melestarikan flora dan fauna di sana.

KESIMPULAN

Sialnya, kemajuan industri penebangan kayu, yang dengan cepat menjadi industri manufaktur menjajikan, menyisakan jejak-jejak negatif dalam sejarah. Ketika sumber emas ditemukan di Barat Laut California pada tahun 1850, ribuan orang mulai bermigrasi menuju kawasan yang bernama Redwood, untuk mencari kehidupan dan mata pencaharian baru. Dinamakan kawasan Redwood karena terdapat pohon-pohon besar yang berwarna merah. Saat para imigran merasa gagal memanfaatkan sumber daya emas, mereka pun beralih haluan dengan memanen pohon raksasa yang melimpah, yang semulanya bertujuan untuk dijadikan bahan material membuat rumah dan media peradaban lain.

Pohon-pohon ini adalah salah satu spesies pohon tertinggi di dunia dan jumlah yang teramat banyak di wilayah Redwood, California. Ditambah dengan faktor pohon redwood ini memiliki tingkat daya tahan yang juga tinggi. Maka, pada tahun 1853, sembilan pabrik kayu telah berdiri di Eureka, kota yang sebelumnya berpotensi menjadi sumber emas. Teknologi yang berkembang pesat di abad ke-20 memungkinkan lebih banyak pohon untuk dipanen dalam waktu yang lebih singkat.

Penipuan lahan pun sudah menjadi hal yang biasa, karena kawasan yang sebelumnya sangat terbuka untuk publik menjadi kawasan yang dikelola oleh perusahaan swasta. Hasil panen dari ribuan hektare lahan itu hilang akibat penipuan lahan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pada tahun 1918, komunitas konservasi Save-the-Redwood League didirikan untuk melerstarikan pohon redwood yang tersisa. Jumlah yang amat memprihatinkan.



Daftar Pustaka
https://vladimirkush.com/redwood-cutting

https://www.bartleby.com/essay/Analysis-Of-Vladimir-Kush-s-Redwood-Cutting-F3SV7VV3RYKW

https://www.housepaintingsale.com/redwood-cutting-p-116845.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mereview penelitian kesenian dan desain

ANALISIS SEMIOTIKA KOMUNIKASI VISUAL PADA POSTER IKLAN “PIZZA HUT”

kajian selain kajian semiotika